YOGYAKARTA – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan ketakwaan, keluarga besar SD Muhammadiyah Suronatan menggelar pengajian akbar pada Minggu, 30 November 2025. Acara yang bertempat di Bangsal Winata Puri Mataram ini sukses menyedot perhatian ratusan peserta yang terdiri dari keluarga besar guru, serta karyawan sekolah.
Pengajian yang mengusung tema “Menguatkan Iman, Meneguhkan Kebersamaan” ini menghadirkan Ustadz Mahroji Khudori, seorang penceramah yang dikenal dengan gaya berdakwahnya yang komunikatif dan penuh hikmah.
Dalam ceramahnya yang berdurasi sekitar satu jam, Ustadz Mahroji Khudori menekankan pentingnya mengedepakan rasa syukur. Beliau menyampaikan bahwa keteguhan iman, akhlak serta rasa syukur tidak hanya dibentuk tetapi harus terus dipupuk dalam lingkungan keluarga dan pergaulan sehari-hari.
“Iman itu seperti pohon, harus terus disirami dengan ilmu dan amal shaleh. Kebersamaan kita hari ini adalah salah satu bentuk penyiraman itu. Sinergi antara Bapak/Ibu guru di sekolah dan orang tua di rumah adalah kunci utama mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual dan berakhlak mulia,” tutur Ustadz Mahroji di hadapan para hadirin.
Tema “Menguatkan Iman, Meneguhkan Kebersamaan” diangkat sebagai spirit untuk membangun komunitas sekolah yang harmonis dan penuh berkah. Acara berlangsung khidmat dan penuh keakraban, diwarnai dengan tanya jawab interaktif antara jamaah dan pemateri.
Kepala SD Muhammadiyah Suronatan, H. M. Slamet Riyanto, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas antusiasme seluruh keluarga besar sekolah.
“Alhamdulillah, acara ini berjalan dengan lancar. Tujuannya tidak lain adalah untuk merekatkan kembali ikatan kita sebagai satu keluarga besar. Melalui pengajian ini, kami berharap dapat tercipta sinergi yang lebih kuat antara sekolah dan orang tua dalam mendidik anak-anak kita. Semoga ini menjadi amal jariyah dan awal dari kegiatan-kegiatan positif lainnya.
Acara yang dimulai pukul 09.30 dan berakhir pukul 11.30 WIB ini ditutup dengan doa bersama dan ramah-tamah. Banyak peserta yang merasa terinspirasi dan berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara rutin ke depannya.