Lingkungan seorang anak ketika dirumah berperan sebagai fondasi utama yang membentuk kondisi psikologis, emosional, dan sosial seorang siswa sebelum mereka memasuki gerbang sekolah. Kondisi keluarga yang harmonis, penuh dukungan, dan mampu memenuhi kebutuhan dasar anak akan menciptakan rasa aman dan nyaman. Siswa yang tumbuh dalam lingkungan seperti ini cenderung datang ke sekolah dengan mental yang siap, perasaan yang positif, dan motivasi belajar yang tinggi. Sebaliknya, jika situasi rumah yang penuh tekanan, seperti konflik orang tua, kekerasan fisik, tekanan ekonomi, atau kurangnya perhatian dari keluarga, dapat menyebabkan siswa mengalami stres, kecemasan, dan ketidakstabilan emosi. Dampaknya, konsentrasi mereka di kelas menjadi mudah terpecah, anak yang seharusnya fokus untuk belajar justru tenaganya terkuras untuk memikirkan masalah di rumah, dan pada akhirnya menghambat proses penyerapan ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, pengalaman di rumah tidak hanya memengaruhi kesiapan belajar tetapi juga membentuk sikap dan perilaku siswa dalam interaksi sosialnya di sekolah.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Educational and Developmental Psychology (2020) menyimpulkan bahwa stres yang dialami siswa di rumah secara signifikan berkorelasi dengan menurunnya prestasi akademik dan meningkatnya perilaku mengganggu di sekolah. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa yang melaporkan konflik keluarga yang tinggi cenderung lebih sulit berkonsentrasi dan memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan rekan mereka yang berasal dari keluarga yang mendukung. Selain itu, laporan dari organisasi seperti UNICEF juga sering menggaris bawahi bahwa faktor ekonomi keluarga dan tempat belajar yang memadai di rumah merupakan kunci dalam kesiapan dan hasil belajar seorang anak. Oleh karena itu, kolaborasi yang antara orang tua dan guru menjadi sangat penting. Sekolah perlu menciptakan sistem pendukung yang dapat mendeteksi dan membantu siswa yang menghadapi tantangan di rumah, sementara orang tua diharapkan dapat menciptakan lingkungan rumah yang kondusif bagi perkembangan akademik dan emosional anak mereka.